Pages

Senin, 12 Desember 2011

Tahukah Anda Apa Itu Bahasa?

Ketika kita masih bayi, kita akan menangis untuk menyatakan tentang sesuatu kepada orang yang paling dekat dengan kita. Tangisan itu lama-kelamaan menjadi bunyi yang bermakna dan akan bertambah lengkap dan rumit sampai kita meninggalkan dunia yang fana ini. Simpulan itu bukan tanpa dasar. Dasar yang sering kali kita dengar adalah bahwa bahasa itu merupakan sarana komunikasi antarmanusia. Jika ditelaah lebih dalam akan kita temukan bahwa tanpa ada manusia lain pun seseorang dapat berbahasa. Kita dapat berpikir dalam lamunan dan dalam mimpi sehingga dasar yang paling utama sebenarnya adalah bahasa merupakan bagian dari kehidupan manusia.
Bukan manusia saja, hewan pun juga memiliki bahasa. Dimana kepak sayap induk ayam saat burung elang terbang melayang di atas sambil mengintip untuk memangsa anak ayam, merupakan suatu simbol agar anak-anak ayam itu berlarian kembali lalu bersembunyi dibawah sayap induknya, juga merupakan bahasa, khususnya untuk ayam. Bukan hanya yang bernyawa, benda mati sekalipun memiliki bahasa. Orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan, kita sering menggunakan komputer dan mengetahui bahwa ada juga bahasa komputer. Kedua hal tersebut tak dapat kita sangkal. Meskipun demikian, dengan sedikit berpikir lebih jauh, kita dapat mengatakan bahwa simbol yang diberikan oleh induk ayam tetap tidak berkembang dari waktu ke waktu dan hanya sampai dibatas itu. Jika kita bandingkan lagi dengan bahasa manusia, yang mirip dengan tangisan bayi, tetapi tangisan bayi lama- kelamaan berubah menjadi lengkap dan sempurna seiring dengan perkembangan jasmaninya, dari bayi ke anak-anak sampai dewasa. Disitulah kita dapat melihat perbedaan bahasa manusia dan bahasa hewan. Sementara itu, bahasa komputer pun tidak selengkap bahasa manusia. Karena ia memiliki keterbatasan, hanya bisa menghasilkan bahasa yang telah diprogramkan. Seperti halnya dengan hewan yang dilatih menggunakan bahasa manusia. Burung beo misalnya, yang selalu dilatih mengucapkan ‘ selamat pagi’ akan tetap mengucapkan kata yang sama tanpa melihat waktu dan tidak pernah mengucapkan kata lain selain kata yang dilatih.
Persoalan lain yang muncul dalam bahasa dan manusia selain adalah hal yang menyangkut fungsi bahasa. Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa merupakan sarana atau alat untuk berkomunikasi antara satu manusia dan manusia lain.Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga mengetahui bahwa selain dengan bahasa, manusia juga menggunakan alat lain untuk berkomunikasi. Alat-alat itu dapat berupa bunyi gong, siulan dan kentongan yang biasanya digunakan sesuai dengan kebiasaan yang berlaku pada suatu etnik. Pada etnik tertentu, untuk mengabarkan kepada sanak saudara yang tinggal di desa lain bahwa salah satu keluarga telah meninggal, digunakan kayu yang salah satu ujungnya sedang dibakar. Kayu itu diayun ke kiri dan ke kanan pada malam hari, ditempat yang mudah terlihat dari desa yang dihuni oleh sanak saudara dari yang meninggal.
Meskipun ada sarana lain selain bahasa, kita melihat bahwa yang di sampaikan melalui sarana lain itu selalu memiliki keterbatasan sehingga kadang-kadang diiringi dengan bahasa agar mudah dipahami orang. Keterbatasan ini sama dengan keterbatasan pada hewan dan komputer. Oleh karena itu,sebagai sarana pun bahasa jauh lebih lengkap untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan daripada alat lainnya.




0 komentar:

Posting Komentar