Kau mekarkan merahmu di tengah belati kecil
Memastikan dirimu aman dalam ramping tubuhmu
Melototkan mata bersama teman-temanmu
Hingga akhirnya kau membiarkan dirimu terulek oleh jari-jari ganas
Di atas ulekan, wajan, meja makan kau selalu tersenyum
Dan bahkan ketika mulut-mulut murka menghampirimu
Kau terus saja tersenyum dengan merahmu.
Membiarkan dirimu dilumat lidah
Untuk mengenalkan bahwa kaulah simerah
Yang tak bisa lepas dari seribu rasa kerakusan manusia.
Kendari, 28 Mei 2010.
Memastikan dirimu aman dalam ramping tubuhmu
Melototkan mata bersama teman-temanmu
Hingga akhirnya kau membiarkan dirimu terulek oleh jari-jari ganas
Di atas ulekan, wajan, meja makan kau selalu tersenyum
Dan bahkan ketika mulut-mulut murka menghampirimu
Kau terus saja tersenyum dengan merahmu.
Membiarkan dirimu dilumat lidah
Untuk mengenalkan bahwa kaulah simerah
Yang tak bisa lepas dari seribu rasa kerakusan manusia.
Kendari, 28 Mei 2010.
0 komentar:
Posting Komentar